loading…
Kementerian BUMN menyelenggarakan program pelatihan dan pendampingan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Program ini dikembangkan berdasarkan data yang terkumpul melalui platform Naksir UMKM, sebuah aplikasi profiling yang mengklasifikasikan tingkat kematangan bisnis UMKM ke dalam empat kelas. Melalui pendekatan berbasis data, Kementerian BUMN menyusun kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik UMKM pada setiap tahap perkembangan bisnis.
Menteri BUMN Erick Thohir, melalui Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Fasilitasi Dukungan Strategis, Rachman Ferry, menyatakan bahwa transformasi UMKM harus dilakukan secara terukur dan berkelanjutan. “Peningkatan kapasitas UMKM tidak dapat diseragamkan. Dengan klasifikasi yang jelas, kami dapat memberikan pendampingan yang lebih tepat sasaran, khususnya dalam tahap transisi dari level menengah ke tingkat yang lebih matang,” ujarnya.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek krusial pengembangan bisnis, antara lain:
-Sertifikasi produk (Halal dan BPOM) oleh lembaga terkait
-Optimalisasi Pengelolaan Keuangan dengan pendampingan dari OJK
-Penguatan merek dan pemasaran digital melalui pelatihan fotografi, copywriting, serta optimalisasi media sosial
-Point of Sales oleh Telkom Indonesia