loading…
Hafalan Shalat Delisa adalah sebuah film inspiratif yang diangkat dari novel karya Tere Liye dan didasarkan kisah nyata dari bencana tsunami Aceh 2004. Foto/IMDb
Dengan latar belakang kehancuran yang disebabkan oleh salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah, film ini menyajikan cerita tentang keteguhan iman, kekuatan cinta, dan pengampunan. Melalui perjalanan Delisa yang berusaha menyelesaikan hafalan surat Al-Quran demi ibunya, penonton diajak untuk menyelami nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam di tengah derita.
Dilansir dari IMDb, Jumat (27/12/2024), disutradarai Sony Gaokasak, Hafalan Shalat Delisa dibintangi oleh Chantiq Schagerl, Nirina Zubir, Reza Rahadian, Al Fathir Muchtar, Mike Lewis, Loide Christina Teixeira, hingga Ghina Salsabila.
Sinopsis Film Hafalan Shalat Delisa
Foto/IMDb
Delisa (Chantiq Schagerl) adalah seorang gadis kecil periang yang tinggal di Lhok Nga, Aceh, bersama keluarganya yang bahagia. Sebagai anak bungsu dari Abi Usman (Reza Rahadian), seorang pekerja di kapal tanker, dan Ummi (Nirina Zubir), Delisa hidup rukun dengan ketiga kakaknya yakni Fatimah, Aisyah, dan Zahra.
Namun, pada 26 Desember 2004, kebahagiaan itu berubah menjadi tragedi ketika gempa bumi dahsyat disusul tsunami meluluhlantakkan desa mereka. Delisa yang sedang bersiap mengikuti ujian praktik salat bersama Ummi tersapu ombak tsunami.
Setelah berhari-hari tak sadarkan diri, ia diselamatkan oleh Smith (Mike Lewis), seorang prajurit Angkatan Darat AS. Meskipun nyawanya selamat, Delisa harus kehilangan kaki kanannya.
Saat Delisa berjuang menghadapi luka fisik dan batin, ia menerima kabar duka bahwa ketiga kakaknya telah tiada dan keberadaan Ummi tidak diketahui. Namun, Abi Usman berhasil menemukan Delisa, membawa kebahagiaan di tengah duka mereka.
Delisa menunjukkan ketegaran luar biasa, menjadi sumber semangat bagi ayahnya dan masyarakat sekitarnya yang juga berduka. Dengan kekuatan iman dan pemahaman tentang keikhlasan, Delisa mengajarkan bahwa meskipun kehilangan terasa berat, kebahagiaan bisa ditemukan melalui ketulusan hati.
Film ini menyentuh hati, menggambarkan bagaimana kesedihan bisa menjadi kekuatan untuk bertahan dan terus maju.
(dra)