loading…
Raja Charles III punya alasan lain tidak memberi pengamanan maksimal pada Pangeran Harry. Foto/ getty
Semua orang tahu tentang bencana yang ditinggalkan Pangeran Harry setelah mengundurkan diri dari tugas kerajaan bersama istrinya, Meghan Markle pada awal 2020. Mereka tampaknya muak dengan liputan dan gangguan dari media di Inggris hingga pasangan itu memutuskan untuk meninggalkan semuanya dan memulai hidup baru di California.
Sejak itu, dikutip Marca, tidak ada yang lain selain rentetan kebencian yang dilancarkan kepada Harry dan Markle. Dan meski pun anggota Keluarga Kerajaan Inggris tidak akan pernah mengakuinya di depan umum. Mereka masih memiliki rasa dendam yang luar biasa terhadap Harry dari sebagian besar keluarganya.
Hal itu tampaknya terus memengaruhi Raja Charles III, yang telah berjuang menghadapi kehilangan putranya dan tidak dapat sering menemuinya. Pesan emosional Raja Charles tentang kanker yang menyentuh hati Persemakmuran.
Meski mereka mengatakan waktu menyembuhkan semua luka, tampaknya itu tidak berlaku bagi Charles jika menyangkut Harry. Keadaan tampaknya semakin memburuk, karena Harry akan pulang kampung ke Inggris pada April mendatang untuk mencoba menyelesaikan masalah hukum.
Pangeran Harry akan mengajukan banding atas keputusan RAVEC di Inggris, di mana saat Harry dan Meghan mengundurkan diri dari tugas kerajaan, Komite Eksekutif Kerajaan dan VIP (RAVEC) menilai bahwa keduanya akan menerima perlindungan yang lebih rendah setiap kali mereka pergi ke Inggris.
Harry pun menentang keputusan itu dan berencana untuk mengajukan banding secara langsung pada perjalanan mendatang ini.
Sementara, Charles tidak akan memberikan perlakuan khusus kepada Harry. Menurut koresponden kerajaan Richard Palmer, seluruh cobaan ini merupakan “sumber rasa malu” bagi Charles.
“Raja dikatakan merasa malu bahwa putranya mengambil tindakan hukum terhadap Pemerintah Yang Mulia,” tuturnya.
Harry kesal karena ayahnya tidak memberinya “perlindungan polisi yang terjamin”, sementara Charles teguh pada keputusannya untuk tidak memperlakukannya jauh berbeda dari warga negara lain yang tidak ikut serta dalam tugas kerajaan.
(tdy)