SUARAKRITIK.COM-DUMAI– Jalinan organisasi dan masyarakat di Kecamatan Dumai Timur semakin diperkuat melalui kegiatan Jumat Barokah yang digelar di Musholla Nurul Iman, Kelurahan Buluh Kasap, Dumai Timur – Kota Dumai Jumat (30/5/2025) pagi.
Acara yang diinisiasi oleh PAC Pemuda Pancasila Dumai Timur dan Ranting Buluh Kasap ini tidak hanya bernuansa religius, tetapi juga menjadi momentum konsolidasi dan sosialisasi program organisasi di tingkat akar rumput.
Kegiatan dihadiri Ketua PAC dan jajaran serta ketua ranting buluh kasap Zulkarnain ,opung beserta pengurus dan tokoh masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Dumai Timur, Edi Taufik (Acil), kegiatan ini turut melibatkan Ketua Musholla Nurul Iman, Bapak Anwar, selaku tuan rumah. Bertempat di Jalan Karya 4, Kelurahan Buluh Kasap, acara dihadiri puluhan warga dan kader, menciptakan atmosfer kebersamaan yang hangat usai salat Jumat.
“Alhamdulillah, masyarakat memberikan tanggapan positif terhadap Pemuda Pancasila. Ini adalah modal penting untuk memperluas sinergi dan menjalankan peran kami sebagai penggerak pemuda di wilayah ini,” ujar Edi Taufik kepada para peserta.
Ia menekankan, kegiatan keagamaan seperti Jumat Barokah sengaja dipilih sebagai sarana pendekatan yang dekat dengan budaya lokal, sekaligus membuka ruang dialog terbuka dengan warga.
Konsolidasi internal PAC Dumai Timur dan Ranting Buluh Kasap menjadi fokus utama pertemuan. Dalam kesempatan tersebut, Edi Taufik menyampaikan arahan terkait penguatan struktur, rencana pelatihan kader, serta program sosial mendatang seperti bakti lingkungan dan bantuan UMKM. “Kami ingin memastikan seluruh ranting bergerak solid dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Antusiasme warga terlihat jelas selama kegiatan i berlangsung. Bapak Anwar, selaku tuan rumah, mengapresiasi inisiatif Pemuda Pancasila yang memadukan nilai spiritual dan kebersamaan.
“Musholla bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat pemersatu warga. Kolaborasi seperti ini sangat kami dukung,” katanya.
Kehadiran PAC Pemuda Pancasila di tengah kegiatan keagamaan menandai strategi organisasi dalam membangun kepercayaan masyarakat.
Dengan memanfaatkan momentum Jumat Barokah, mereka tidak hanya memperkuat koordinasi internal, tetapi juga menancapkan keberpihakan pada nilai-nilai kerukunan dan gotong royong—prinsip yang sejalan dengan semangat Pancasila.
