P Diddy Diduga Alami Gangguan Jiwa saat Natal, Minta Dirawat di Rumah Sakit

JAKARTA – Sean ‘Diddy’ Combs diduga mengalami gangguan jiwa saat berada di balik jeruji besi, di mana sang rapper ditahan di di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn akibat tuduhan penyerangan seksual dan perdagangan manusia.

Dikutip Marca, P Diddy memohon kepada sipir penjara untuk memindahkannya ke fasilitas medis. Alasannya, dia khawatir mengalami episode kesehatan mental yang parah. Namunm meski telah memohon, permintaannya ditolak.

Salah satu sumber yang dekat dengan maestro musik tersebut mengatakan P Diddy mengira tim hukumnya akan mendapatkan jaminan sekarang, tetapi nyaanya tidak.
“Menghabiskan liburan di penjara adalah mimpi buruk, terutama karena Natal adalah waktu yang selalu ia habiskan bersama anak-anaknya,” tutur sumber tersebut.

Combs akhirnya menenangkan dirinya sendiri menggunakan teknik meditasi yang telah dia praktikkan sejak ditahan. Namun, sumber lain membantah klaim tentang gangguan mental tersebut, dengan menyatakan bahwa P Diddy sangat merindukan keluarganya, tapi ia tetap kuat secara mental.

Tuduhan yang Meledak

Ketegangan emosional muncul saat P Diddy menghadapi serangkaian tuntutan hukum baru atas serangan seksual dari banyak penuduh. Diajukan oleh seorang pengacara yang berbasis di New York, tuduhan tersebut merinci pola dugaan pemberian obat bius dan serangan seksual oleh Combs, dengan insiden yang terjadi sejak 2019.

Masing-masing dari tiga penggugat yang tidak disebutkan namanya mengklaim bahwa mereka menerima minuman dari Diddy, menjadi bingung dan kemudian terbangun karena serangan tersebut.

Dalam kasus terpisah, seorang wanita yang diidentifikasi sebagai Jane Doe menuduh Diddy dan Jay-Z memperkosanya pada 2000 ketika dia baru berusia 13 tahun. Namun, tim hukum P Diddy dengan keras membantah tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai aksi publisitas yang tidak tahu malu dan berjanji untuk mencari sanksi terhadap apa yang mereka sebut sebagai pengacara tidak etis yang mengajukan “klaim fiktif.”

Pertarungan hukum makin sengit

Di tengah klaim-klaim ini, P Diddy tetap diawasi atas perilakunya di masa lalu dan menghadapi tekanan publik dan hukum yang meningkat. Meski ia tetap mempertahankan ketidakbersalahannya, tuduhan-tuduhan ini semakin mencoreng citranya yang dulu ikonik.

Seiring dengan perkembangan gugatan hukum dan munculnya lebih banyak rincian, kasus-kasus terhadap Diddy dapat memiliki konsekuensi yang signifikan, baik secara hukum maupun reputasi. Untuk saat ini, dunia menyaksikan salah satu tokoh paling berkuasa di industri musik berjuang untuk membersihkan namanya.

(tdy)