loading…
Dalam laga kedua mereka tahun ini, Usyk berhasil mempertahankan gelar WBA (Super), WBC, WBO, IBO, dan The Ring dengan kemenangan mutlak. Tiga juri sepakat memberikan skor 116-112 untuk petinju asal Ukraina tersebut. Ini menjadi kekalahan kedua dalam karier profesional Fury, yang semuanya datang dari tangan Usyk.
Meskipun demikian, Fury tetap bersikeras bahwa ia merasa memenangkan kedua pertarungan melawan Usyk. “Para juri memberinya hadiah Natal. Saya merasa telah memenangkan kedua laga,” ujar Fury. Namun, komentar tersebut dibalas dingin oleh Usyk, yang menyindir promoter Fury, Frank Warren, dengan menyebutnya “buta”.
Turki Alalshikh, sosok kunci dalam kebangkitan Arab Saudi sebagai tuan rumah ajang tinju dunia, telah mengungkapkan rencana ambisiusnya untuk tahun 2025. Ia berharap dapat mempertemukan Usyk dengan Daniel Dubois jika Dubois berhasil mengalahkan Joseph Parker pada Februari mendatang.
Selain itu, duel yang telah lama dinantikan oleh penggemar tinju dunia, yaitu Tyson Fury melawan Anthony Joshua, juga menjadi prioritas Turki. “Jika [Daniel] Dubois menang, saya ingin melihat Usyk dan Dubois bertemu lagi. Dan saya ingin Tyson melawan [Anthony] Joshua. Segalanya mungkin terjadi di Riyadh Season,” ujar Turki kepada The Stomping Ground.
Arab Saudi, khususnya Riyadh, terus mengukuhkan diri sebagai pusat baru dunia tinju. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini menjadi tuan rumah berbagai pertandingan besar, termasuk dua duel Usyk vs Fury yang berlangsung di ibu kota Saudi tersebut.
Dengan ambisi besar yang dirancang Turki Alalshikh, penggemar tinju dapat mengharapkan Riyadh menjadi panggung utama untuk beberapa pertarungan paling spektakuler dalam sejarah olahraga ini. Tahun 2025 tampaknya akan menjadi momen emas bagi tinju dunia di Timur Tengah.
(sto)