loading…
Kemenkeu mencatat APBN pada akhir April 2025 mencetak surplus sebesar Rp4,3 triliun atau 0,02% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Foto/Dok
“Kita lihat postur APBN akhir April mencatatkan surplus, Januari-Maret membukukan defisit karena peneriman pajak mengalami shock terjadi restitusi dan adjustment dari PPh 21 atau pajak individual,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KITA Edisi Mei 2025, Jumat (23/5/2025).
Sampai dengan akhir April, pembiayaan anggaran tercapai Rp279,2 triliun yang artinya dua bulan pertama pemerintah telah merealisasikan pembiayaan cukup besar yakni 45,3%. “Ini berarti ada perencanaan pembiayaan yang cukup front loading artinya issuance nya di awal cukup besar,” ungkap Menkeu.
Baca Juga: Serukan Kedaulatan Ekonomi, Sri Mulyani Mengingatkan Kelahiran Budi Utomo
Kemudian, Sri Mulyani menjelaskan belanja negara sebesar Rp806,2 triliun atau 22,3% dari pagu postur APBN 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun. Untuk belanja pemerintah pusat sebesar Rp546,8 triliun atau 20,2% terhadap APBN.