loading…
Forum Komunikasi Jasa Konstruksi Indonesia (FKJKI) menggelar pertemuan yang salah satunya membahas efisiensi anggaran. Foto/Dok
“Hal ini menimbulkan kelegaan karena paket pekerjaan di kementerian PU ada penambahan sehingga dari jumlah sekitar 88 ribu Badan Usaha Konstruksi yang sebagian besar UMKM masih mempunyai harapan untuk tidak gulung tikar,” ujar Ketua FKJKI, Andi Rukman N. Karumpa saat FKJKI menggelar pertemuan di Jakarta, Senin (24/2/2025).
Dalam rapat tersebut, hadir juga Sekretaris FKJKI Sigit Adjar Susilo bersama para Ketua Umum asosiasi badan usaha jasa konstruksi dan asosiasi profesi jasa konstruksi.
Agenda rapat diawali dengan pembahasan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya, termasuk hasil audiensi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta peran aktif Ketua FKJKI Andi Rukman, sebagai narasumber dalam berbagai forum membahas isu terkini, salah satunya mengenai pemangkasan anggaran infrastruktur.
Andi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi)menyampaikan, FKJKI memutuskan untuk mengajukan permohonan audiensi dengan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, yang diharapkan dapat dihadiri oleh seluruh menteri di bawah koordinasinya.
Selain itu lanjut Andi, forum juga sepakat untuk mengajukan audiensi dengan Komisi V DPR RI guna menyampaikan aspirasi dan tantangan yang dihadapi sektor jasa konstruksi di Indonesia.
“Sebagai langkah strategis, FKJKI juga membentuk Tim Perumus yang akan bertugas menyusun berbagai rekomendasi dan solusi terhadap permasalahan di industri jasa konstruksi,” ucapnya.
Andi berharap tim ini dapat menghadirkan langkah konkret dalam mengatasi berbagai kendala yang selama ini memberatkan para pelaku usaha di sektor tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=OonzxsO0b
(akr)