loading…
Krakatau Steel melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Short Course on Strategic Management & Leadership Krakatau Steel Group untuk Top Management dengan Universitas Pertahanan (Unhan) dan Group I Kopassus. Foto/Dok
“Pada kesempatan kali ini direksi Krakatau Steel bersama total 100 peserta Top Management Krakatau Steel Group berpartisipasi dan ditempa dalam pelatihan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa Anggota Direksi kami, termasuk saya yang telah mengikuti Executive Course on Strategic Management and Leadership Cohort-5, sehingga kami ingin mendapatkan wawasan mengenai leadership tidak berhenti di peserta kegiatan sebelumnya tapi juga seluruh jajaran manajemen di Krakatau Steel Group,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan.
Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan RI, Laksda TNI Dr. Sri Yanto, S.T., M.Si (Han). yang hadir dalam pelatihan kepemimpinan ini menyampaikan bahwa Universitas Pertahanan RI menyambut dengan antusiasme tinggi acara ini. Krakatau Steel sebagai industri strategis nasional memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu melakukan inisiasi pertahanan negara.
“Kami bangga dapat menjadi fasilitator penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Short Course on Strategic Management & Leadership Krakatau Steel Group. Ini adalah sinergi dan kolaborasi yang baik untuk mengembangkan kemampuan dalam pertahanan negara. Karena dengan industri strategis yang kuat, kita akan memiliki pertahanan negara yang hebat,” jelas Laksda TNI Dr. Sri Yanto, S.T., M.Si (Han).
Dalam pernyataannya Akbar Djohan menyampaikan, bahwa kegiatan ini juga merupakan implementasi kami dalam mendukung Asta Cita Bapak Presiden, yakni asta cita ke 4: memperkuat pembangunan sumber daya manusia.
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan retreat kabinetnya di Akmil Magelang sebelum menjalankan tugas negaranya, maka Krakatau Steel sebagai perusahaan milik negara juga tidak ingin ketinggalan untuk memberikan pembekalan bagi para pemimpinnya sebelum menjalankan tugas negaranya. Ini adalah inspirasi besar yang menggerakan “ A to Z “ untuk menciptakan pemimpin-pemimpin baru.
“Krakatau Steel sebagai salah satu objek vital nasional, saat ini tidak lagi hanya berfokus pada bisnis baja, melainkan fokus kami adalah bagaimana kami dapat mengembangkan industri hilir kami, antara lain industri pelabuhan, properti, pengembangan kawasan, pengolahan air industri hingga jasa teknologi informasi. Transformasi ini dilakukan sebagai upaya peningkatan kinerja sehingga sebagai industri strategis kami dapat terus tumbuh mendukung pembangunan nasional,” tambah Akbar Djohan.
Lebih lanjut Akbar Djohan juga menyatakan bahwa Krakatau Steel memulai dengan semangat Revolutionary Movements “Committed To Transform” yaitu menumbuhkan kepercayaan dan transparansi dengan pemangku kepentingan.