loading…
Ngannou, mantan juara UFC yang sebelumnya mengejutkan dunia dengan menjatuhkan Tyson Fury dalam debut tinju profesionalnya, tak mampu mengulangi keajaiban tersebut saat menghadapi Joshua. Jika Fury sempat dituduh meremehkan Ngannou, Joshua memastikan dirinya tidak melakukan kesalahan serupa.
Joshua memulai laga dengan cermat, membiarkan Ngannou bergerak maju di ronde pertama. Kesempatan itu dimanfaatkan Joshua untuk mempelajari pola lawan hingga akhirnya menjatuhkan Ngannou dengan straight right sempurna di akhir ronde. Meski Ngannou berhasil bangkit dan bertahan hingga bel berbunyi, pertanda buruk sudah terlihat.
Ronde kedua menjadi mimpi buruk bagi Ngannou. Sebuah hook kanan Joshua kembali menjatuhkannya, membuat Ngannou tampak benar-benar kesulitan. Namun, ketangguhan khas Ngannou membuatnya bangkit lagi, meski dengan ekspresi kebingungan yang mengkhawatirkan.
Puncak drama terjadi beberapa detik kemudian. Joshua melepaskan overhand kanan yang menghantam pelipis Ngannou dengan akurasi dan kekuatan luar biasa. Tubuh Ngannou terhempas ke kanvas, terbaring nyaris tak bergerak. Sang wasit pun tak melanjutkan hitungan dan segera menghentikan pertarungan, memastikan Ngannou mendapatkan perawatan medis secepat mungkin. Beruntung, setelah menerima oksigen, Ngannou akhirnya bangkit tanpa cedera serius.
KO yang Layak Diingat Sepanjang Masa
Pertarungan ini bukan hanya tentang dominasi Joshua, tetapi juga soal pesan yang ingin disampaikannya. Banyak yang merasa knockdown Ngannou atas Fury adalah keberuntungan, dan Joshua membuktikan bahwa kekuatan serta pengalaman di ring adalah kunci sebenarnya.
Meskipun beberapa pihak menganggap hasil ini sudah diprediksi—mengingat ini adalah laga tinju profesional kedua Ngannou—KO yang dihasilkan Joshua tetap menjadi peristiwa langka. Pukulan terakhirnya adalah kombinasi sempurna antara teknik, kekuatan, dan momen yang tepat, menjadikannya salah satu momen tinju terbaik sepanjang tahun.
Anthony Joshua kembali membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu petinju paling mematikan di generasinya, sementara Francis Ngannou tetap dihormati atas keberaniannya melangkah ke dunia tinju profesional. KO ini akan dikenang sebagai salah satu penampilan paling eksplosif dalam sejarah olahraga tinju.
(sto)