Gaya Hidup

Serangan Jantung dan Asam Lambung Sering Tertukar, Ini Perbedaannya

×

Serangan Jantung dan Asam Lambung Sering Tertukar, Ini Perbedaannya

Sebarkan artikel ini



loading…

Serangan jantung dan asam lambung merupakan kondisi yang sering disalahartikan. Tak sedikit yang panik saat nyeri di dada, karena dikira serangan jantung. Foto/Medical News Today

JAKARTA Serangan jantung dan asam lambung merupakan kondisi yang sering disalahartikan. Tak sedikit orang yang panik saat mengalami nyeri di dada, karena gejalanya kerap dikira sebagai serangan jantung.

Padahal, dalam banyak kasus, keluhan tersebut justru berasal dari asam lambung yang naik ke kerongkongan atau dikenal dengan istilah heartburn. Serangan jantung dan asam lambung memang sama-sama dapat menimbulkan rasa nyeri di bagian dada.

Namun keduanya adalah kondisi yang sangat berbeda, baik dari penyebab, dampak, hingga penanganannya. Membedakan dua kondisi ini sangat penting, karena kesalahan dalam membaca gejala bisa berakibat fatal.

Serangan Jantung dan Asam Lambung

Baca Juga: Cara Membedakan Nyeri Dada karena GERD dan Serangan Jantung, Kenali Gejalanya

Apa Itu Serangan Jantung?

Serangan jantung terjadi saat aliran darah ke otot jantung tersumbat, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada jantung. Beberapa faktor risiko utamanya termasuk kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta tekanan darah tinggi.

Gejala khas serangan jantung mencakup nyeri atau tekanan hebat di dada, digambarkan seperti ada beban berat menekan, yang menjalar ke lengan kiri, rahang, atau punggung. Kondisi ini sering disertai sesak napas, mual, keringat dingin, dan rasa lemas.

Dilansir dari Times of India, Senin (5/5/2025), tidak seperti gangguan pencernaan, gejala ini tidak membaik hanya dengan obat rumahan atau antasida.

Apa itu Asam Lambung?

Asam lambung, atau yang dikenal juga dengan istilah heartburn, umumnya disebabkan oleh naiknya asam dari lambung ke kerongkongan. Kondisi ini sangat lazim terjadi, terutama karena kebiasaan makan makanan yang kaya rempah dan berlemak.

Gejalanya berupa sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa asam di mulut, serta ketidaknyamanan setelah makan. Gejala ini biasanya reda dengan konsumsi antasida dan sering kali tidak menjalar ke bagian tubuh lain seperti yang terjadi pada serangan jantung.



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

link hoki mahjong ways 3maxwin gede mahjong wins 2akun mahjong wins barukebun scatter mahjong ways 2mahjong auto maxwinmahjong dinilai pentingmas ariel jackpot mahjongmaxwin 53 juta mahjong waysmaxwin mahjong ways 3 hitungan menitmenang belasan juta mahjong depo qrisprofit mahjong malam mingguradit bongkar mahjongkaisar89slot gacor