Dana White Tutup Pintu Petarung UFC ke Tinju

Dunia olahraga bela diri dikejutkan dengan pengumuman kolaborasi antara Dana White (Presiden UFC) dan Turki Alalshikh (tokoh berpengaruh di dunia tinju). Keduanya resmi bekerja sama untuk mengguncang dunia tinju, menciptakan liga baru yang diprediksi akan mengubah wajah olahraga ini.

Pengumuman ini memicu spekulasi tentang kemungkinan petarung UFC terjun ke ring tinju. Alex Pereira, juara kelas berat ringan UFC, menunjukkan antusiasme tinggi.

Pereira berharap kolaborasi ini membuka jalan untuk pertarungan lintas batas melawan Oleksandr Usyk, raja tinju kelas berat. “Mungkin September. Arab Saudi. Saya yang pertama menunjukkan minat, lalu Usyk menunjukkan minat. Sekarang kita harus melihat minat organisasi. Saya akan siap,” ujar Pereira dikutip dari GiveMeSport, Jumat (7/3/2025).

Namun, harapan Pereira pupus setelah Dana White menegaskan bahwa petarung UFC tidak akan diizinkan bertinju di liga barunya. “Tidak, tidak akan pernah. Kami mempertahankan petinju di tinju dan orang-orang MMA di MMA. Kami tidak akan pernah memilikinya,” tegas White.

Penolakan ini membuat Pereira kecewa, namun dunia tinju justru semakin bersemangat. Turki Alalshikh mengisyaratkan peluncuran liga baru pada September 2025, dengan potensi pertarungan super antara Canelo Alvarez dan Terence Crawford sebagai laga utama.

“Memulai Tinju TKO dengan pertarungan yang begitu besar akan memberikan promosi tersebut begitu banyak sensasi menjelang acara-acara mendatang,” ungkap Alalshikh.

Kolaborasi Dana White dan Turki Alalshikh diprediksi akan membawa perubahan signifikan dalam dunia tinju. Meskipun harapan Pereira untuk bertarung melawan Usyk kandas, para penggemar tinju menantikan pertarungan-pertarungan epik yang akan tersaji di liga baru ini.

(yov)