loading…
BSI menggencarkan pengembangan wirausaha muda di Jakarta, melalui program Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024. Foto/Dok. SINDOnews
SVP Bank Syariah Indonesia Risqi Widayat mengatakan, untuk optimalisasi terserapnya UMKM di daerah dalam mengikuti program inkubasi, BSI melakukan kegiatan roadshow mencari talenta muda UMKM di DKI Jakarta. ”Onboarding merupakan kegiatan sosialisasi dan talkshow tentang kewirausahaan serta program TWB 2024 yang diadakan di 8 kota, yaitu Semarang, Bandung, Palembang, Medan, Makassar, Balikpapan, Ponorogo, dan ditutup di Jakarta,” katanya dalam siaran pers, Minggu (26/1/2025).
Rangkaian Onboarding ini membidik kalangan wirausahawan muda, santri dan aktivis masjid. Termasuk organisasi Islam dengan menghadirkan pembicara dari pelaku usaha sukses, influencer, dan akademisi.
Dengan Onboarding, BSI mengajak para pengusaha muda mendaftar sebagai peserta di TWB 2024. Banyak benefit bagi para pelaku usaha dan pengembangan bisnisnya.
“Diharapkan dengan gelaran Onboarding di Jakarta, ini memicu para pengusaha muda segmen UMKM untuk berlomba-lomba berinovasi dan meningkatkan kreativitas agar dapat memberikan produk-produk terbaiknya sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun global,” jelasnya.
Tidak hanya berhenti di akses permodalan, BSI UMKM Center memfasilitasi para pelaku usaha untuk saling berkontribusi usaha dan wawasan agar naik kelas. Mereka memberikan pelatihan dan pendampingan agar para UMKM lokal mampu bersaing dengan usaha mapan.
Gelaran TWB 2024 kembali menghadirkan empat kategori yaitu Pemula (pengusaha muda yang baru merintis), Rintisan (pelaku usaha dengan omset Rp500 juta per tahun), Berdaya (di atas Rp500 juta), dan Santri (pelaku usaha dari kalangan pesantren). Diharapkan pengusaha-pengusaha muda tersebut sudah lebih bankable jika ke depan akan dibantu dari segi pengucuran pembiayaan.
Minat terhadap penyelenggaraan TWB 2024 sudah mencapai 4.200 pendaftar dari sejumlah wilayah di Indonesia. Dari seluruh kategori yang ada, kategori Pemula mendominasi kelompok pendaftar TWB 2024. Para pengusaha muda baru ini diharapkan dapat membawa ide-ide usaha baru yang segar. Selanjutnya disusul oleh kategori rintisan, kategori berdaya, dan kategori santri.
Risqi menjelaskan, BSI secara berkelanjutan terus mendorong pemberdayaan sektor UMKM di berbagai wilayah di Indonesia dengan beragam program yang disediakan. Mulai dari pembiayaan, digitalisasi layanan, hingga pengembangan kewirausahaan.
Perseroan juga memberikan pembinaan hingga perluasan akses ke pasar global. Melalui pendekatan berbasis nilai syariah, BSI mendorong inklusi keuangan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dengan mendukung UMKM naik kelas.
“Fokus BSI pada pemberdayaan UMKM mencerminkan komitmen kami untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai katalis utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan berbagai inisiatif strategis, BSI memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan,” tuturnya.
(poe)