loading…
Diskon tarif listrik perlu menyasar kelas menengah yang rata-rata menggunakan daya 2.200 VA. FOTO/dok.SindoNews
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, menilai salah satu insentif yang perlu diperkuat dan diperluas adalah program diskon tarif listrik. Menurutnya, insentif ini berpotensi mendorong daya beli masyarakat jika cakupannya diperluas hingga golongan pelanggan 2.200 VA.
“Diskon tarif listrik dilanjutkan adalah hal yang positif, asalkan golongannya sampai 2.200 VA, bukan hanya di bawah 1.300 VA,” ujar Bhima kepada SindoNews, Minggu (25/5).
Baca Juga: Diskon Tarif Listrik 50% Juni-Juli 2025 Tak Berlaku bagi Pelanggan 2.200 VA, Ini Syarat dan Ketentuannya
Bhima menjelaskan, pelanggan golongan 2.200 VA umumnya berasal dari segmen masyarakat kelas menengah, seperti penghuni rumah kontrakan atau kos-kosan karyawan. Mereka merupakan kelompok yang cukup rentan terhadap tekanan biaya hidup, terutama di tengah pemulihan ekonomi yang masih belum merata.
“Kelompok ini sering kali luput dari perhatian, padahal mereka juga butuh dukungan insentif listrik. Kalau tidak dibantu, belanja mereka akan stagnan, dan ini tentu menghambat pemulihan ekonomi nasional,” kata Bhima.