loading…
Harapan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, untuk melaju ke final Thailand Open 2025 pupus sudah / Foto: PBSI
Fajar/Rian, yang merupakan ganda putra ranking empat dunia, langsung berada di bawah tekanan Boe/Kjaer sejak awal game pertama. Pasangan Denmark tampil agresif dan berhasil mendikte jalannya pertandingan, membuat Fajar/Rian tertinggal jauh dengan skor 1-8.
Meskipun mencoba bangkit, Fajar/Rian kesulitan keluar dari tekanan dan harus mengakui keunggulan Boe/Kjaer di interval game pertama dengan skor 5-11. Selepas jeda, upaya Fajar/Rian untuk memangkas ketertinggalan terus menemui jalan buntu.
Boe/Kjaer semakin percaya diri dan mampu memperlebar keunggulan menjadi 15-10. Pada akhirnya, ketangguhan wakil Denmark tak mampu dibendung, dan Fajar/Rian menyerah dengan skor 13-21 di game pertama.
Memulai game kedua, Fajar/Rian menunjukkan harapan dengan mampu unggul 7-3 atas Boe/Kjaer. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Pasangan Denmark perlahan mampu bangkit dan bahkan menyamakan kedudukan menjadi 10-10.
Momentum berbalik untuk Boe/Kjaer yang berhasil merebut keunggulan di interval game kedua dengan skor tipis 11-10. Sayangnya, usai jeda, Fajar/Rian justru semakin kesulitan mengembangkan permainan dan tertinggal jauh 12-16.
Tekanan dari Boe/Kjaer tampak membuat Fajar/Rian sulit keluar dari situasi sulit. Alhasil, kekalahan kembali menimpa ganda putra Indonesia di game kedua dengan skor 12-21.
Dengan kemenangan ini, William Kryger Boe/Christian Faust Kjaer memastikan diri melaju ke partai final Thailand Open 2025. Di babak puncak, mereka akan menantang anak didik Herry IP, yaitu ganda putra andalan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
(yov)
